impian Rahmat sewaktu kecil naik pesawat terbang tercapai. “ alhamdulillah mas!” Ujar Rahmat Hidayat, Pria Kelahiran bandung 33 tahun lalu, berangkat dari hobinya bermain dengan peralatan dapur sejak kecil membuat kedua orang tuanya berniat untuk mendidik di kejuruan yang berkaitan dengan dunia memasak, di Stiepar Yapari Aktripa Bandung, Ayah berputri dua ini, berangkat karirnya dari banquet dan bar service di Hotel Horison Bandung di tahun 1994-1995, “ waduh badan saya kan semakin meral aja nih” akunya saat itu sehingga menjadikan alasan beliau berputar haluan menjadi juru masak, bertemu Chef Eddy Supriadi di Jayakarta Hotel Bandung tahun 1997 dan menghabiskan 2 tahun disana, chef muda kemudian berlayar di Renaissance cruise line 1, 5 dan 7 jalur Afrika-Asia-Europe selama tiga tahun menjadi Chef de Partie, sepulang dari kapal beliau mematangkan dirinya, The View Leissure plaza, Brasserie Restaurant, Wins Resto, lounge, hall and karaoke dan Omah Sendok ( the authentic Indonesian Cuisine ) yang menjadi cikal bakal beliau mempunyai niat untuk menjaga , melestarikan citra dan Nuansa Warisan Culiner Indonesia. “Mas warisan culiner Indonesia itu ga ada duanya, luas, kreatif, citra rasanya yang menggugah, nenek moyang kita itu hebat, cuma sayang kurang banyak orang yang tahu, tidak seperti chineese, thailand atau italian” sambil memelas “tapi mudah-mudahan dikemudian hari bisa ya. itu tugas kita lho. saya pasti dukung” dengan berapi-api!! . Pembicaraan yang diselingi makan panasnya Pizza di Biella Pizerria and Ristorante di kawasan city centre Dubai berjalan agak terburu-buru karena tamu mulai banyak berdatangan. Chef yang punya hoby photograpy dengan sigap memberi aba-aba kepada staffnya, Kerja di Dubai di tahun 2005 diawali dengan training di Wafi City selama 3 bulan dan membuka Biella di MOE bersama team, allhamdulillah disini kita selalu mencapai batas target penjualan dengan jumlah puluhan ribu tamu perbulan, setelah itu di percaya untuk membuka Restaurant dan menata restaurant sampai berjalan baik dan setelah itu berpindah ke yang lainnya, Perjalanan sang Chef de Cuisine di Paris Group, Food Vision ini tidak mudah “ banyak suka dukanya di Dubai, ketika harus men–dirijen-i berbagai karakter staff yang berbeda-beda dan juga dari berbagai negara dan medan restaurant yang tentunya berbeda-beda, sukanya ya kalau sudah selesai, rasa senang dan bangga, tinggal menjaganya saja. “Makanya untuk junior yang di sekolah/akademi jangan minder orang Indonesia tidak kalah keahliannya dengan orang-orang luar negeri, contohnya, ada pak Andi Suhandi executive Sous chef Hotel Rotana, Idin Chef de Cuisine Kepinski, Pak Kasmani, Pak Rudi, Mbak Nonki atau jawara carving pak encep, sampai bartender. dan banyak lagi profil orang-orang sukses hospitality di luar negeri lainnya, lihat saja profil majalah on line ini setiap saat menampilkan orang-orang yang bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia diluar negeri. Belajar dari orang pintar itu Baik, belajar dari orang bodoh itu bukan buruk”. Itulah motonya ketika mengakhiri sesion ini. Tiba-tiba dengan keukeuh berbisik “jaga dan promosikan warisan kuliner Indonesia ok! “. Oke kang Rahmat Hatur nuhun.. Sukses selalu ya!! Salam dari Hotelier.
Hery – Sudrajat’s
sukses kang rahmat, dari bandung….
mantaps, maju terus indonesia,
harumkan nama bangsa, sukses buat anda dan sukses hotelier indonesia
waaaah hebatttt….salut,siiiip,bangga jadi orang indonesia..
bravo… chef .
saya sebagai senior dari awal sudah melihat talenta dari chef Rahmat yang energek dan penuh semangat, keinginan belajar dan berusaha untuk maju sangat besar, terbukti sekarang pada usia muda sudah dapat memimpin ratusan staff dari berbagai negara, inibaik untuk teladan bagi yang lebih yunior, hasil kreasinya yang cantik, unik berani dan penuh cita rasa ..
sekali lagi selamat berjuang di dunia culinary.
saya setuju dengan cita-cita chef rahmat untuk memajukan culiner Indonesia. majukan culinary Indonesia!
Terima kasih telah memperkenalkan masakan Indonesia di slaha satu retorant terbaik di UAE, yang di tata dengan apik…
salam culinary
la brigade de la cuisine
hatur nuhun chef edi : )
Sukses terus ya bro, btw dimn sekarang?
stay in touch !
thank chef ! sukses selalu
sukses slalu broooo. memang mantab chef ramat,,,,,,
thanks chef !
Only two words that i can say…. ‘Good Job’ Chef….!!! and 2 Thumb Up for U ….!!
thanks seagal and good luck
thanks seagal !
assalamualaikum…;)))
sy nk tnye pasal tepung plain yg dijual di dubai… kenape tepung dia lain???
my sis stay in dubai,sukar nk cari tepung yg sama di malaysia… any sggst???
wa allaikum salam marisa…
saya sedikit bingung dengan tepung plain yang marisa maksud…
tapi baiklah akan saya coba untuk membantu pertanyaan marrisa
pada dasarnya tepung terigu itu dibagi menjadi tiga kadar kandungan protein, Kadar protein ini menentukan elastisitas dan tekstur makanan, sehingga penggunaannya disesuaikan dengan jenis dan spesifikasi adonan yang akan dibuat
1. protein tinggi /high protein
tepung ini sangat elastis sifatnya, sangat cocok untuk digunakan untuk membuat mie, pasta, roti, croissant, danish, pizza, murtabak, brioche atau pancake..
2. medium protein / multi porpose flour
tepung ini digunakan pada adonan yang memerlukan kerangka lembut namun masih bisa mengembang tepung ini sangat banyak manfaatnya bisa digunakan untuk aneka ragam cake, kue-kue basah tradisional, donat, pancake, sampai dengan gorengan atau friter
3. Protein Rendah, Low Protein Flour, Pastry Flour
tepung ini diperlukan untuk membuat adonan yang bersifat renyah, crunchy, crispy dan crumbly. sangat baik bila di gunakan untuk friters, cookies, pie dough, shortbread, tuille.
mungkin yang di jumpai di dubai itu adalah maida multi porpose flour plain, coba lihat lagi merk dan jenisnya karena di sana banyak dijumpai tepung yang hampir sama tapi berbeda, hanya dibedakan dengan warna tulisan saja seperti biru, hijau dan coklat.
semua kulitas produk makanan itu tergantung dari ke cocokan bahan yang akan dibuat. ka marisa akan membuat apa?
semoga saya dapat membantu pertanyaan marisa… jangan lupa kalau kue nya sudah matang kirim saja ke abudhabi :))))
-CR-